Padang, Sinyalgonews.com,- Forum Keberagaman Nusantara (FKN) akan diluncurkan di Sumatera Barat. Hal tersebut diungkapkan Penggagas FKN H Arif Rahmansyah Marbun saat melakukan kunjungan ke Sumatera Barat.
Penggagas FKN H Arif Rahmansyah Marbun mengatakan, ikhtiar untuk berikrar merajut keberagaman itu pertama kali tercetus bertepatan dengan hari pertama pendaftaran capres dan cawapres pada Pilpres 2024 yang lalu.
“Hingga hari ini pilpres sudah selesai dan kekuatan toleransi serta komitmen kita dalam menjaga harmonisasi keberagaman yang kini terbukti berhasil dan berperan sangat penting menjaga iklim kondusif politik hari ini dan insya Allah akan terus kita jaga ke depannya,” katanya.
Menurut Arif Rahmansyah Marbun yang juga Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), dasar pembentukan FKN adalah fakta bahwa Indonesia yang kaya akan keberagaman suku dan budaya yang memerlukan perhatian khusus untuk menjaga keberlangsungan dan harmoni antarkelompok.
“Kebegaraman suku dan budaya adalah aset yang harus dijaga, dipelihara, dan dirawat bersama demi membangun bangsa yang lebih kuat dan bersatu. Untuk itu diperlukan langkah kongkret guna mewujudkan kerja sama antarsuku dan budaya dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Keberadaan FKN, menurut Arif Rahmansyah Marbun, akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui pemeliharaan dan peningkatan apresiasi terhadap keberagaman suku dan budaya Nusantara, di samping juga akan menjadi jejaring kerja sama antarsuku dan budaya untuk memajukan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan inklusif.
“FKN juga akan menjadi wadah bagi pertukaran pengalaman, pengetahuan, dan ide antarsuku dan budaya guna mendorong inovasi dan pengembangan potensi lokal. Wadah FKN ini akan kita kembangkan hingga ke level nasional,” ujar Arif yang juga Staf Khusus Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin yang didampingi oleh pengusaha nasional Joni Sikumbang.
Sementara Joni Sikumbang yang digadang gadang akan menjadi Ketua FKN Sumatera Barat pemengajak para tokoh agar menggaungkan semangat dan konsensus kebangsaan yang telah digagas para pendiri bangsa.
“Ini anugerah yang perlu disyukuri dengan saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa. Mari kita rayakan perbedaan dengan memperkuat persaudaraan,” ujarnya.
Joni Sikumbang bahkan mengusulkan agar pertemuan serupa dijadikan layaknya arisan, tempat berkumpul berbagai suku dan budaya. “Jadi jangan hanya sekali setahun, tapi harus lebih sering,” katanya.
“Kita memimpikan Sumatera Barat menjadi negeri yang ‘baldatun thayyibatun warabbun ghofur’ yang tidak pernah terpecah belah sampai kapan pun,” katanya.
Untuk itu Joni Sikumbang mengajak semua pihak untuk melepas semua embel-embel yang melekat pada diri masing-masing dan bersatu membangun bangsa yang merupakan warisan buat anak cucu.
“Akan sangat luar biasa kalau kita bisa bersatu merajut kebersamaan, berbeda tapi hidup berdampingan dan bersama-sama menjaga keberagaman,” katanya.
(Marlim)