Jacob Ereste, Sinyalgonews.com-Kepanikan pihak Istana semakin nyata, ketika Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono membantah telah menyewa 1.000 unit mobil mewah untuk fasilitas tamu dalam upacara peringatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti laporan Pewarta Online, 8 Agustus 2024. Yang pasti, katanya Sekneg tidak pernah punya kontrak sewa 1.000 unit mobil mewah itu, tandasnya, seperti yang juga dilansir oleh Youtube Kompas TV.
Karena menurut Heru Budi Hartono, pemerintah justru akan menyiapkan bus sebagai fasilitas bagi tamu yang akan hadir pada acara perayaan HUT RI ke-79 di IKN. Karena itu, pemerintah melarang tamu maupun ASN (Aparatur Sipil Negara) membawa kendaraan pribadi ke IKN. Dan pemerintah hanya memerlukan sekitar 30 mobil sebagai kendaraan yang akan membawa rombongan Istana menuju lokasi HUT RI di IKN.
Sementara pihak Mensetneg, Pratikno juga ikut menambah kekisruhan itu, karena dia justru mengklaim hanya akan menyewa bus transportasi yang akan digunakan untuk keperluan upacara di IKN. Jadi hanya ada fasilitas transportasi berupa bus yang akan disediakan untuk melayani tamu dari Balikpapan menuju IKN. Kecuali itu, dia juga mengakui biaya untuk menyewa bus itu sepenuhnya telah ditanggung oleh pemerintah.
“Kalau untuk national day atau hari kemerdekaan, menurut saya enggak ada yang mahal. Katena itu adalah hari kita” , kata Muldoko mengklaim suara rakyat. Padahal, warga bangsa Indonesia yang lebih berhak menikmati perayaan HUT RI di IKN itu, hanya boleh menonton saja melalui life streaming dari tempat yang jauh dari lokasi acara yang mau dibuat super mewah itu.
Dari penjelasan Muldoko saat betada di Istana Negara Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024, dia juga mengklaim anggaran yang digunakan penerintah tidak asal-asalan saja. Semua, katanya masih dalam kendali. Semua masih bisa dikontrol, tandas Muldoko. Meski dia tidak menutup mata bila terjadi kenaikan harga sewa kendaraan dan tarif penginapan, imbuhnya.
Jadi simpang siur soal sewa menyewa mobil mewah untuk sarana pengangkut para tamu undangan menghadiri acara upacata HUT RI ke-79 di IKN tahun 2024 kelak pasti menjadi catatan sejarah yang miris sepanjang berdirinya Republik Indonesia yang akan terus dikenang dan diingat paling boros dan royal menghamburkan uang rakyat.
Muldoko pun selaku Kepala Kesekretariat Presiden (KSP) ikut meyakinkan bahwa untuk memperingati kemerdekaan RI tidak ada yang dapat dikatakan mahal. Artinya, dia memberikan pembenaran pada berapa pun biaya yang hendak digelontorkan di IKN itu meski hanya untuk satu hari saja sungguh bisa dijadikan satu di Istana Negara Jakarta, seperti pelaksanaan perayaan HUT RI seperti yang sudah-sudah. Hingga beragam pertanyaan banyak pihak, mengapa HUT RI ke-79 harus dipaksalan di IKN yang belum memiliki fasilitas yang komplit dan belum lengkap itu. Sementara hampir sebagian bangunan fisik menjadi sangat terkesan dibuat dengan cara yang dipaksakan. Lalu bagaimana dengan kualitas dan presisi keamanan dari fisik hingga keindahan bangunan tersebut ?
Paling tidak, akibatnya dari pekerjaan yang dipaksakan di IKN itu tidak saja harga bahan hingga ongkosnya yang mahal tapi biaya kesibukan alias promosi seperti sudah memboyong sejumlah artis jelas sudah membengkak. Sebab biaya dari transportasi hingga sarana penginapan dan konsumsi yang super mahal itu, dananya dari duit rakyat juga. Sementara rakyat sendiri sedang menahan lapar akibat bahan pangan yang mahal dan tidak mampu dibeli karena kondisi ekonomi sedang morat-marit dan memprihatinkan seperti yang terus menekan hidup rakyat.
Jakarta, 10 Agustus 2024