Jogjakarta, Gunungkidul, Sinyalgonews.com- Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB University) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-T Inovasi) melaksanakan program kerja Siaga Cilik yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam serta penanganan hewan berbahaya, khususnya ular. Program ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024 di Dusun Kedungpoh Kidul, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul.
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri utama yang ahli di bidangnya. Sesi pertama diisi oleh Suharyanto, S.H. selaku perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul yang memberikan edukasi tentang berbagai jenis bencana alam yang sering terjadi di wilayah tersebut, terutama gempa bumi. Dalam penyampaiannya, pemateri menjelaskan pentingnya memahami tanda-tanda awal bencana, langkah-langkah mitigasi yang bisa dilakukan, serta tindakan-tindakan penyelamatan diri yang tepat saat bencana terjadi.
Sesi kedua dilanjutkan dengan materi dari komunitas pecinta binatang Exotic Animal Lovers Indonesia (Exalos Indonesia) yang fokus pada edukasi dan penanganan hewan berbahaya khususnya ular. Pembicara dari Exalos Indonesia menjelaskan tentang berbagai jenis ular yang umum ditemui di kawasan Gunungkidul, cara membedakan ular berbisa dan tidak berbisa, serta apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di dekat tempat tinggal. Anak-anak juga berkesempatan melihat dan berinteraksi langsung dengan berbagai jenis ular yang dibawa oleh tim Exalos Indonesia. Tidak hanya itu tim Exalos Indonesia juga mendemonstrasikan penanganan ular di lingkungan pekarangan rumah.
Koordinator Desa Kedungpoh kelompok KKN-T IPB, Brilliant Jelang Ramadhan, menyampaikan bahwa program Siaga Cilik ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dasar mengenai mitigasi bencana dan penanganan hewan berbahaya. “Kami berharap melalui program ini, anak-anak dan remaja di Dusun Kedungpoh Kidul menjadi lebih tanggap dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi. Sehingga dapat mengurangi risiko dan dampak dari bencana alam serta insiden terkait hewan berbahaya” ujarnya.
Program ini mendapatkan respon positif bukan hanya dari para peserta dan orang tua, akan tetapi dari perangkat dusun juga mengapresiasi program kerja ini. Mereka mengapresiasi upaya mahasiswa KKN-T IPB dalam memberikan edukasi yang bermanfaat dan relevan dengan kondisi lingkungan setempat. “Program ini tidak hanya dihadiri oleh anak-anak dan remaja saja, akan tetapi para orang tua juga antusias untuk datang karena belum pernah ada acara seperti ini sebelumnya” tambah Brilliant.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesiapan masyarakat Desa Kedungpoh tentang mitigasi bencana alam dan penanganan yang benar terhadap hewan berbahaya, sehingga meminimalisir risiko yang akan ditimbulkan.(nan)