Padang, Sinyalgonews.com,- Kepala Sekolah Negeri 12 Padang, Parendangan meminta kepada perantau asal minang, untuk dapat memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan.
Permintaan tersebut disampaikan Parendangan saat menerima salah satu perantau Minang, Mande Minang Mancanegara atau 3M, di ruangan kerjanya, Jumat (23/2/2024)
Kepsek mengucapkan terima kasih kepada Mande Minang Mancanegara 3M Bunda Ben.
” Kami segenap civitas sekolah berterima kasih kepada Bunda Ben, yang telah mau hadir jauh dari Amerika di sekolah kami, ujar Parendangan.”
“Minat pelajar Sumbar untuk melanjutkan study ke luar negeri sangat besar, akan tetapi terkendala di biaya” ujar Parendangan.”
Saat ini di Sumbar cuma ada beasiswa Rajawali, dana abadi PT Semen Padang yang ditumpangkan di kas daerah Pemprov Sumbar. Oleh sebab itu dirinya meminta kepada Ketua 3M agar ikut berpartisipasi bagaimana caranya para pelajar Indonesia, Minang khususnya agar bisa menimba ilmu di luar negeri.
Sementara Bunda Nurbaini McKosky mengatakan, kelemahan sistem pendidikan kita adalah tidak konsistennya kurikulum yang kita pakai “Ganti menteri ganti kebijakan, akhirnya kita selalu mencoba dan mengulang lagi setiap ada pergantian kepemimpinan” ucap Bunda Ben panggilan Nurbaini McKosky.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Nurbani juga bercerita tentang kisahnya sampai dirinya bersuamikan orang Amerika dan menetap di sana. “Dulu saya dosen FMIPA Unand” ungkap Bunda Ben.
Kemudian pada tahun 1982 dirinya dapat beasiswa untuk melanjutkan study ke Amerika. Disanalah Bunda Ben berkenalan dengan sang suami Ralph McKosky dan hidup berumah tangga sampai sekarang.
Selanjutnya dia juga menceritakan, tujuan didirikannya organisasi 3M adalah untuk melestarikan budaya Minangkabau. “Saya prihatin, pulang ke kampung, anak kecil sudah menggunakan bahasa Indonesia. Akhirnya bahasa Minang sendiri jadi terpinggirkan” ucap wanita yang masih fasih berbahasa Minang itu.
Kedepannya, Bunda Ben akan semaksimal mungkin untuk dapat membantu dunia pendidikan, khususnya di Sumbar.
” Insha ALLAH kita akan berusaha untuk dapat bagaimana anak-anak kita di minangkau ini dapat belajar ke luar negeri, sehingga lebih berprestasi di tingkat internasional, tutup Bunda Ben.”
(Angga)