Padang, Sinyalgonews.com,- Komunitas Ta’awun Tabek Kelurahan Gunung Pangilun mengadakan acara Milad ke 3 bertempat di Masjid Ikhlas, Sabtu (10/2/2024).
Ketua Komunitas Ta’awun Tabek Gunung Pangilun, Dini Arti dalam laporannya mengatakan, Komunitas Ta’awun mulai berdiri pada tanggal 2 Februari 2022 atas inisiatif ibu Rahmadani yang prihatin akibat banyaknya warga Tabek yang terjerat oleh rentenir. “Pendanaan komunitas Ta’awun berasal dari dana titipan donatur sesuai dengan aturan yang berlaku di Komunitas Ta’awun dan Zakat, infak dan sadaqah donatur Ta’awun” ujar Dini.

Ada 3 jenis kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Ta’awun Tabek Gunung Pangilun, yakni pinjaman buat Anggota, pengumpulan barang bekas daur ulang dan bazar pakaian layak pakai.
Sementara Ustadz Ismet Eka Putra dalam Tausiyahnya mengatakan, Ta’awun adalah suatu pekerjaan maupun perbuatan tolong-menolong antar sesama manusia yang didasari pada hati nurani dan semata-mata mencari ridha Allah Subhanallahuwata’ala.

“Ta’awun adalah sikap kebersamaan, sikap saling memiliki, dan sikap saling membutuhkan antara sesama manusia. Secara bahasa ta’awun memiliki arti saling menolong” ucap Ustadz Ismet.
Hikmah tolong menolong (ta’a- wun) dalam kebaikan adalah: (1) Dapat lebih mempererat tali persaudaraan. (2) Menciptakan hidup yang tenteram dan harmonis. (3) Menumbuhkan rasa go- tong-royong antarsesama
Menurutnya, dalam melakukan gerakan sosial Islam, basisnya adalah semangat Al Ma’un yang berkarakter membebaskan (liberasi). Karakter ini adalah luaran yang ingin dilahirkan dalam praktik ta’awun.
“Jadi pembebasan atau liberasi adalah hal yang penting di dalam gerakan-gerakan Al Ma’un. Membebaskan orang dari kemiskinan, dari marjinalisasi, dari ketertinggalan, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Dalam prosesnya, Ta’awun memerlukan empowerment (pemberdayaan). Menurutnya, ta’awun dilakukan melalui kerja-kerja kolektif untuk memberdayakan kelompok maupun komunitas yang termarjinalkan.
Tahap selanjutnya, jika suatu komunitas sudah terberdayakan kemudian dilanjutkan pada proses memajukan. Oleh karena itu secara runtut, praktik ta’awun meliputi tiga tahapan yakni pembebasan, pemberdayaan, dan pemajuan komunitas marjinal/mustadh’afin.
“Kalau semua kekuatan elemen bangsa kita mampu melakukan sinergi terhadap semangat ta’awun ini kita akan bisa melakukan percepatan dari berbagai sendi kehidupan. Termasuk pendidikan, ekonomi, ilmu pengetahuan, agama, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Dalam pengatamannya, daerah Tabek RW 1 Kelurahan Gunung Pangilun beruntung memiliki komunitas Ta’awun yang memiliki semangat tinggi untuk bersinergi membantu dalam rangka kebaikan.
Dalam acara Milad 3 Komunitas Ta’awun, diberikan reward kepada anggota Komunitas Ta’awun berdasarkan 6 penilaian. Berikut nama-nama penerima reward :
1. Penerima reward, Desi Afrini sebagai Donatur Tetap Komunitas Ta’awun
2. Anggota yang membayar secara tepat waktu diraih ibu Budi
3. Anggota yang giat mendukung kegiatan Ta’awun, Mimi Ruzianti
4. Anggota peminjam yang jujur, Nofriyanti
5. Anggota yang selalu hadir dalam setiap kegiatan Bazar, Yusnelli
6. Anggota yang bertahap mengurangi pinjaman kepada rentenir, Syamsiarni
7. Anggota yang ikut berperan aktif dan mendorong kegiatan Ta’awun
Almisram
(Marlim)