Bengkalis, Mandau. Sinyalgonews.com,- Sebuah pemikiran dan gagasan dari seorang Pendidik sekaligus Kepala SMK Negeri 4 Mandau juga pemerhati pendidikan Iin Farlina,S.Pd, saat ini sedang menempuh Pendidikan Magister Padagogi di Universitas Lancang Kuning menyampaikan bahwa di tengah dinamika perkembangan zaman, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah berani dengan memperkenalkan Kurikulum Merdeka.
Pendidikan merupakan salah satu fondasi utama dalam pembangunan suatu bangsa. Namun, selama ini pendidikan seringkali dianggap sebagai suatu sistem yang terpusat dan kurang responsif terhadap kebutuhan lokal serta potensi siswa. Sebuah inisiatif yang memberikan lebih banyak otonomi kepada sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal.
Kurikulum Merdeka merupakan sebuah langkah maju yang sangat positif dalam memperkuat relevansi pendidikan dengan realitas lokal. Bagi sekolah yang baru dibuka, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan untuk menjadi agen perubahan yang dapat membentuk generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Bagi sekolah baru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka akan mendapatkan fleksibilitas dalam menyesuaikan kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa di lingkungan tersebut. Dengan memperhatikan aspek budaya lokal, potensi sumber daya alam, serta kebutuhan pasar kerja lokal sekolah dapat merancang kurikulum untuk meningkatkan daya saing siswa di masa depan.
Di balik peluang yang besar juga dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya tenaga pengajar maupun sarana dan prasarana pendidikan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat lokal, dan berbagai pihak terkait untuk memberikan dukungan yang diperlukan.
Tantangan bagi sekolah baru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka; Keterbatasan sumber daya, baik dari segi dana, tenaga pengajar, maupun sarana prasarana, Kapasitas Guru dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks local, Pemahaman Komunitas melakukan upaya komunikasi dan sosialisasi yang efektif kepada orang tua, siswa, dan masyarakat setempat untuk pelaksanaan, Pemilihan Materi Pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan potensi siswa di lingkungan mereka, Sistem Evaluasi yang efektif untuk memantau keberhasilan secara konsisten dan berkelanjutan.
Solusi yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi tantangan tersebut; Peningkatan Dukungan Pemerintah melalui bantuan untuk pengembangan materi pembelajaran, dan pembenahan Infrastruktur Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas Guru berfokus pada pengembangan keterampilan dalam merancang kurikulum yang relevan, menggunakan metode pengajaran yang inovatif, dan mengevaluasi kemajuan belajar siswa, Kerjasama dengan Pihak Eksternal dalam pengembangan kurikulum, pengadaan sumber daya, dan penyediaan pelatihan bagi guru dan siswa, Komunikasi dan Sosialisasi yang Efektif kepada orang tua, siswa, dan masyarakat setempat. Ini dapat dilakukan melalui pertemuan-pertemuan orang tua, seminar pendidikan, serta pameran hasil belajar siswa, Pemanfaatan Teknologi memanfaatkan platform pembelajaran daring, aplikasi pendidikan, dan media sosial untuk menyediakan materi pembelajaran yang interaktif, mendukung kolaborasi antar siswa, dan memfasilitasi evaluasi belajar secara kontinyu, Mentoring dan Pendampingan Program mentoring dan pendampingan untuk mengatasi tantangan-tantangan implementasi Kurikulum Merdeka.
Iin Farlina,S.Pd menjelaskan perlu adanya investasi yang lebih besar dalam meningkatkan kapasitas guru dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan visi Kurikulum Merdeka. Pelatihan dan pendampingan yang intensif akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa guru dapat mengambil peran aktif dalam merancang pengalaman belajar yang berarti bagi siswa.
Kurikulum Merdeka memberikan peluang kepada sekolah untuk menentukan prioritas pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa di lingkungan mereka. Memastikan bahwa standar pendidikan tetap dijaga dan konsisten. Evaluasi dan pengembangan berkelanjutan juga menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan dari Kurikulum Merdeka. Dengan demikian diharapkan pendidikan dapat menjadi lebih inklusif, merata, dan berkualitas untuk semua anak Indonesia , sekaligus dapat membawa perubahan nyata dalam meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di Indonesia.