Padang, Sinyalgonews.com,--Olahraga tinju dentik dengan olahraga yang mengandalkan kekuatan dalam sebuah pertarungan. Ada kesan sederhana, siapa kuat dialah yang hebat dan menang. Meski demikian, kemenangan yang diraih tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik dan teknik, melainkan harus disertai dengan sportivitas. Dengan demikian, dalam sebuah pertarungan/pertandingan, hasil yang dicapai harus diterima secara legawa oleh masing-masing pihak. Tidak ada istilah dendam, apalagi harus membuat perhitungan di luar gelanggang.
Hal ini diungkapkan Budi Dan Koti Pemuda Pancasila Sumbar saat menyaksikan pertandingan tinju pra POPNAS zona 1 yang diselenggarakan di hotel Pangeran, Senin (11/11/2024).
Menurut Budi, sportivitas merupakan ‘urat nadi’ sekaligus nafas di dunia olahraga. Kemenangan yang diraih tentu harus disertai sportivitas, tidak boleh diraih dengan cara-cara yang mengabaikan sportivitas.
Budi menyampaikan dengan banyaknya bibit-bibit petinju yang tampil pada pra POPNAS ini, dirinya yakin dunia tinju Sumbar akan kembali berjaya. “Saya yakin atlet-atlet Sumbar mampu ‘berbicara’ di tingkat nasional sehingga bisa mengharumkan nama Sumbar” ungkap Budi
Sementara, Penasehat PP Sumbar, Joni Putra Sikumbang yang juga Bendahara Pengprov Pertina Sumbar mengatakan, dirinya siap apabila diminta untuk membina anggota Pemuda Pancasila untuk menjadi petinju. “Apabila diminta, saya siap membina anggota Pemuda Pancasila Sumbar menjadi petinju” Joni.
Menurut Joni, dirinya berkeinginan untuk menampung para pemuda yang memiliki hobi ‘bertarung’. Agar hobi itu tidak salah dalam penyalurannya, perlu dibentuk sebuah komunitas yang memiliki kesamaan visi dan misi. “Kita akan coba mengumpulkan para pemuda yang memiliki kegemaran gelut, kemudian diarahkan pada kegiatan yang positif dalam olahraga tinju” ucap Joni lagi.
(Marlim)