Padang, Sinyalgonews.com,- Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia Company disiapkan menjadi markas besar serta pusat UMKM dan produk lokal. Langkah strategis ini didorong oleh Kementerian Koperasi dan UKM guna lebih meningkatkan eksport produk dalam negeri.
Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMESCO) merupakan lembaga resmi di bawah Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang berperan untuk membantu akses pemasaran bagi usaha kecil dan menengah. Dibentuk sejak 2007, tugas utama SMESCO ialah membuka akses pasar untuk produk UMKM melalui layanan promosi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Sumatera Barat, Dr. Endrizal mengungkapkan, dengan penerapan langkah strategis tersebut, Smesco diharapkan menjadi poros utama masyarakat saat mencari produk lokal yang berkualitas dan terjangkau.
“Pemprov Sumbar melalui Dinas Koperasi dan UKM sudah bekerja sama dengan Smesco Indonesia untuk memasarkan produk UMKM Sumatera Barat” ujar Endrizal.
Sesuai instruksi Menkop UMKM, Teten Masduki agar Smesco dijadikan mabes produk lokal, maka Dinas Koperasi dan UKM sangat menyambut baik instruksi tersebut dengan menjadikan Smesco Indonesia sebagai markas besar produk UMKM Sumbar. “Kita jual tidak mahal-mahal, pemerintah kan tidak cari untung, ayo kita bangun sama-sama branding bahwa Smesco markasnya UMKM dan brand lokal,” ajak Endrizal.
Realisasi markas besar produk lokal ini, lanjutnya, diharapkan menjadi salah satu langkah yang mampu meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat melalui penggunaan produk-produk dalam negeri. Dinas Koperasi dan UKM bahkan berkomitmen untuk terus mendorong sikap nasionalisme konsumen, salah satunya melalui gerakan konsumsi produk lokal.
Menurut Endrizal, UMKM Sumbar harus terus didorong mulai dari sisi produksi, distribusi, pasar, membangun brand image hingga ke pembiayaan. Apalagi, saat ini terdapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster yang tidak lagi menerapkan kolateral atau jaminan kepada para kreditur, tetapi menggunakan kredit skoring.
Selain itu, koperasi multi pihak yang menerapkan sistem pengelompokan anggota sesuai dengan peranannya, diharapkan akan memudahkan para pelaku UMKM dalam pengadaan bahan baku, pembiayaan, hingga logistik.
Lebih lanjut Endrizal mengatakan, selain markas besar produk UMKM, SMESCO juga memiliki program Indonesia Digital MeetUp (IDM) yang menawarkan solusi dan kemudahan bisnis, seperti kemudahan perizinan usaha dan logistik bagi para pelaku UMKM maupun calon wirausaha, serta digitalisasi UMKM. Hingga saat ini, tercatat, sebanyak 20,76 juta UKM telah masuk ke dalam ekosistem digital.
SMESCO membantu para pelaku usaha melalui beberapa layanan, di antaranya:
Program SPARC yang mengukur kelas UKM sehingga menjadi dasar pertimbangan untuk pembiayaan dan pemberian dana kepada UKM; membantu pelaku UKM mencari pembeli melalui daftar permintaan; pelatihan daring untuk membekali pengelola UKM guna pengembangan usaha agar siap memasuki era produksi yang berkelanjutan.
Selain itu, SMESCO juga memberikan layanan kurasi produk terhadap UKM agar produk UKM tersebut dapat diekspor, serta penjangkauan produk UMKM di wilayah timur Indonesia melalui SMESCO Hub Timur.
Bagi anda yang ingin mendapatkan oleh-oleh produk UMKM Sumatera Barat, silakan datang ke Smesco, Jl. Gatot Subroto No.Kav. 94, RT.11/RW.3 Jakarta.
(Marlim)