Padang, Sinyalgonews.com,- Sampah menjadi salah satu PR penting bagi Delfizal saat baru menjabat sebagai lurah di Kelurahan Air Tawar Barat Kecamatan Padang Utara kota Padang.
“Tahun 2023 saya baru diangkat sebagai lurah Kelurahan Air Tawar Barat. Masalah sampah menjadi persoalan yang sangat pelik, sehingga diperlukan kerja keras untuk mengatasinya” ujar Defrizal di ruangan kerjanya, Senin (23/9/2024)
Saat ini masih banyak masyarakat yang berketergantungan dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sebagai tempat pembuangan sampah rumah tangga yang menjadikan sampah menumpuk di sana. “Disini ada dua Tempat Pembuangan Sampah Sementara, yakni di jalan Patenggangan dan Perumnas Air Tawar” ungkap mantan ASN Dinas Pendidikan kota Padang ini.
Sebagai optimalisasi pengelolaan sampah di wilayahnya, Delfizal terus berinovasi untuk meminimalisir produksi sampah yang dibuang dengan memberdayakan seluruh Lembaga Pemungut Sampah atau LPS yang ada disetiap RW.
“Seminggu habis dilantik sebagai lurah, saya langsung bergerak dengan mengeksekusi persoalan sampah yang tak pernah terselesaikan di jalan Patenggangan. Bahkan saya berkantor selama satu Minggu di jalan Patenggangan. Sampai-sampai saya diberi gelar oleh warga dengan sebutan “Lurah Sampah. Bagi saya tidak masalah, itu arti warga saya menerima kebijakan saya. Dan Alhamdulillah seperti yang terlihat, jalan yang didepan PT Capella yang biasanya dipenuhi sampah sekarang sudah bersih dan asri” ucap Defrizal sambil tersenyum.
“Alhamdulillah dengan edukasi yang terus kita lakukan mulai dari tingkat RT sampai tingkat RW, maka wilayah kelurahan Air Tawar Barat sekarang berubah menjadi kawasan yang bersih dari sampah” tuturnya.
Delfizal mengaku, memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan, namun, dengan berbagai upaya pelan tapi pasti, kebiasaan membuang sampah sembarangan tersebut bisa dihilangkan.
(Marlim)