Padang, Sinyalgonews.com,--Plt Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy, melepas secara resmi keberangkatan Kontingen National Paralympic Committee (NPC) Sumbar yang akan berlaga pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo-Jawa Tengah 2024 tanggal 6-14 Oktober mendatang. Plt Gubernur berpesan, agar kontingen penuh semangat untuk merealisasikan target raihan dua emas yang dipasang.
“Pada pelaksanaan Peparnas sebelumnya di Papua, hasil yang kita peroleh masih kurang menggembirakan. Namun untuk kali ini, kami meyakini kontingen NPC Sumbar akan bisa mencapai hasil yang lebih baik,” ucap Audy dalam acara pelepasan di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Selasa (01/10/2024).
Plt Gubernur Audy berpesan, agar para atlet yang akan berlaga di Solo nanti menjaga fokus pada kemampuan sendiri, terus berdoa dan berusaha, sehingga hasil yang baik diyakini akan datang menghampiri. Audy juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus NPC, penasihat, serta Dinas terkait di Pemprov Sumbar, yang terus melakukan persiapan jelang keberangkatan kontingen.
“Meski pun dalam segala keterbatasan, termasuk terkait masa persiapan dan pemusatan latihan, kita tetap harus meyakini capaian yang terbaik akan bisa kita raih,” sambung Audy.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Umum NPC Sumbar, Jafrizal, mengucapkan terima kasih atss dukungan Pemprov Sumbar dan para donatur, sehingga kontingen Sumbar tetap bisa terlibat dalam helat Peparnas di Solo-Jawa Tengah. “Kita akan mengupayakan, mencapai target membawa pulang medali emas ke Sumatera Barat,” ujar Jafrizal.
Ada pun dalam laporannya, Ketua Kontingen NPC Sumbar sekaligus Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Sumbar, Rasydi Sumetry, menjelaskan pada ajang Peparnas tahun ini Sumbar mengutus 57 anggota kontingen, yang terdiri dari 24 atlet, 9 pelatih, dan 12 asisten pelatih/asisten ketunaan.
“Dari 24 atlet yang diutus, 12 atlet merupakan tuna grahita, 10 atlet tuna daksa, dan 2 atlet tuna netra. Kita menargetkan bisa mencapai 2 emas dari 9 cabang olahraga yang kita ikuti. Sebelumnya di Papua, kita baru bisa meraih 3 perak dan 5 perunggu, dan berada di peringkat 28 nasional,” ucap Rasydi.
(adpsb/marlim)