Bukittinggi, Sinyalgonews.com,– Para Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dari sembilan belas Kabupaten/Kota se – Sumatera Barat yang tergabung di posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) menggelar acara trauma healing bagi anak-anak korban bencana banjir lahar dingin di Nagari Batu Taba, Kecamatan IV Angkek,Kabupaten Agam.
Acara ini diadakan untuk membantu mengurangi trauma yang dialami anak-anak akibat bencana tersebut.
”Kegiatan trauma healing yang berlangsung hari ini meliputi berbagai perlombaan dan sesi menyanyi bersama,” ujar Ahmad Jaiz. Minggu (19/5/2024).
Ahmad Jaiz selaku Koordinator Lapangan menjelaskan, anak-anak tampak antusias mengikuti berbagai permainan yang dirancang untuk menghibur dan mengalihkan perhatian mereka dari trauma yang dialami. Selain itu, sesi menyanyi bersama juga diadakan untuk menciptakan suasana yang ceria dan menghibur bagi anak-anak.
Sebagai bentuk apresiasi dan dorongan semangat, PMI memberikan hadiah berupa makanan ringan dan susu kotak kepada para peserta. Hadiah-hadiah tersebut diharapkan dapat menambah keceriaan anak-anak dan membantu mereka pulih secara emosional dari dampak bencana,ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PMI dalam mendukung pemulihan psikologis masyarakat terdampak bencana.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat merasakan kebahagiaan dan mengurangi rasa trauma yang mereka alami.
PMI akan terus berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana, baik dari segi fisik maupun psikologis,”
Bencana banjir lahar dingin yang melanda Nagari Bukik Batabuah dan Nagari Batu Taba Kabupaten Agam itu telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan menimbulkan trauma bagi banyak warga, terutama anak-anak. Oleh karena itu, kegiatan trauma healing ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam proses pemulihan psikologis bagi para korban.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan anak-anak korban bencana dapat kembali ceria dan bersemangat menjalani kehidupan sehari-hari. PMI juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada para korban bencana, baik dalam bentuk materi maupun moril,” pungkasnya
(Ana)