Padang, Sinyalgonews.com – Sebagai partai besar, tentu sangat rugi kalau Partai Gerindra tidak menunjuk kader terbaiknya untuk maju dalam Pilgub Sumbar 2024 nanti
Begitu juga, bagi masyarakat Sumbar, juga akan merugi kalau tidak mendukung partai besutan Prabowo dalam Pilgub nanti. Karena Prabowo adalah presiden terpilih Republik Indonesia.
Sebelum Pileg dan Pilpres, ada gema bergelora di Sumbar, Prabowo Presiden, Andre Rosiade Gubernur. Bahkan sempat viral, hanya Andre yang mampu menumbangkan Mahyeldi.
Bahkan, diberbagai media masa selama ini, menjadi topik utama dan dapat kita baca Andre Rosiade, ketua DPD Gerindra dan anggota DPR RI, di gadang-gadang untuk maju dalam Pilkada Sumbar.
Seiring Prabowo yang sudah ditetapkan KPU menjadi Presiden RI, suara Andre Gubernur pun meredup. Terbukti, sampai saat ini Andre Rosiadi belum menyatakan kesediaannya untuk ikut dalam Pilkada Sumbar.
Bahkan, dalam berbagai wawancara media masa Andre Rosiade mengatakan, akan fokus menjadi anggota DPR RI.
Sementara Gerinda sebagai partai besar, memiliki banyak kader yang mempunyai basis suara di Sumbar. Dan kader terbaiknya bukan hanya Andre Rosiade seorang.
Masih banyak, masih ada kader, terutama kader perempuan yang mumpuni dalam politik dan juga sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat
Salah satunya, Bundo Kanduang Edriana. Dan, sosok Edriana sudah tak asing, sebab sudah dua kali ikut bertarung dalam Pemilu untuk DPR RI. Baik, pada Pemilu 2019 maupun 2024. Di Partai Gerindra, Edriana dengan posisi sebagai Wakil Ketua Umum PIRA, sayap perempuan Partai Gerindra, juga Salah seorang Ketua DPP Partai Gerinda mendapatkan suara kedua terbanyak dibawah Andre Rosiade.
Melihat fakta itu, sudah saatnya kita melihat Sumatera Barat, terkenal banyak tokoh-tokoh politik perempuan. Tentunya, sekarang kita juga berharap melihat Pilkada Sumbar diikuti oleh calon Kada Perempuan. Sosok itu, untuk ikut dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat.
Sehingga, sebagai partai besar, marwah Gerindra tetap terjaga. Apalagi, Ketum Partai Gerindra, orang nomor di Republik ini, bisa satu frekwensi dengan Sumbar. Sehingga, memudahkan Sumbar meraup dana pusat. (Angga)