Dharmasraya, Sinyalgonews.com
Membuat aneka kerajinan layang-layang sudah menjadi kesibukan sehari-hari bagi sutan ameh”untuk memenuhi pesanan konsumen.
Ditemui di rumahnya, Nagari Koto Gadang jorong Mayang taurai, Kecamatan Koto besar Kabupaten Jumat 22/12/23.
Bapak 2 anak mengaku sangat hobi dan senang, sekali menekuni profesi yang digelutinya.
” Semua ini berawal dari hobi saja buat untuk kebutuhan sendiri seperti
Layang-layang Daun, layang layang Maco, layang layang paruah dan layang-layang Danguang.
Entah dari mana, satu persatu konsumen datang kerumah untuk pesanan, celetuk nya.
Pria bernama lengkap As’adi ini mengungkapkan, harga yang di patok sesuai dengan tingkat kerumitan dari bentuk yang sederhana meningkat ke yang lebih rumit dan sangat rumit Menurutnya proses pembuatan itu tidak mudah.
“Butuh 3 hari,seminggu bahkan ada sebulan buat merampungkan pesanan layang-layang tersebut.
bahan baku berkualitas bagus dan awet jelas konsumen puas lah ,” ungkap Sutan ameh.
“Seperti kerangka Dengan berbagi ukuran dari bahan fiber, kain parasut, kain peles, tali ronce, spon busa, dan tak ketinggalan bambu berkualitas terbaik yang sudah tua Agar unik dan menarik, diberi hiasan lampu LED Strobo,”tambahnya.
rata-rata pembeli memilih layang-layang danguang (Denggung) dengan bentuk liku karena dinilai memiliki perbedaan tersendiri, dibandingkan dengan Layang Maco, daun, paruah.
“presisi, panjangnya bervariasi. Mulai 4 meter sampai 12 meter dengan diameter
2 sampai 4 meter. Harga setiap layang-layang juga berbeda,” terangnya.
“Harganya dari ratusan ribu sampai paling mahal Rp 5 juta rupiah, tergantung bahan sama ukurang yang diminta oleh pembeli.
Sebelum diserahkan kepada pembeli, dirinya memastikan layang-layang dapat terbang dengan melakukan uji coba dan bergaransi 3 bulan, tutupnya.