Padang, Sinyalgonews.com, Forum Anak Nagari Nanggalo ( Fanna ) bersama dengan LBH dan tokoh Masyarakat serta Pemuda Nanggalo hari ini 24/10/24 melakukan penyegelan terhadap SMAN 12 Padang, Penyegelan dilakukan sekitar jam 18:00 Wib disaat semua anak-anak sudah pulang dari sekolah, hal ini dilakukan adalah akibat tindakkan kepala sekolah SMAN 12 Padang yang semena-mena menghukum 7 orang siswa yang berkasus di sekolah tersebut, 4 diantara siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah.
IMG_1096
Saat dihubungi Sinyalgonews.com di lokasi kejadian, ketua Forum Anak Nangari Nanggalo Yuldi Effendi Koto mengatakan, terjadinyanya penyegelan ini adalah akibat sikap semena-mena kepala sekolah SMAN 12 Padang dalam menghukum anak keponakan kami, semua yang berkasus ada 7 orang, 3 orang di skor belajar, dan 4 orang dikeluarkan dari sekolah, ini adalah sikap semena-mena ujar Yuldi Effendi, mereka menuduh anak-anak ini mencuri, ketika kami tanya buktinya, mereka tidak dapat menujukkan, dan kejadian pencuriannya pun 3 versi, ada yang tahun ini, ada tahun kemaren dan ada 2 tahun yang lampau, kenapa baru sekarang di ungkap ujar Yuldi, jadi mereka tidak profesional dalam menuduh anak keponakan kami tambah Yuldi Effendi,
“ Dari tadi pagi kami kami atas nama anak nagari dan beberapa tokoh masyarakat serta LBH sudah coba bermediasi menemui kepala sekolah dan mohon tindakkan pemberhentian ini dibatalkan dikarenakan siswa tersebut sudah kelas 12 , tinggal beberapa bulan lagi mereka tamat, tapi setelah 2 kali pertemuan sampai habis Zuhur tidak juga ada titik pertemuan, dan Kepsek dan juga guru BK yang bernama ibu Wati masih tetap bersikeras memberhentikan siswa tersebut.
Setelah tidak mendapatkan kesepakatan dengan pihak sekolah maka kami bersepakat sesama anak Nagari dan juga tokoh masyarakat serta LBH, maka sekolah ini kami segel sampai batas yang belum ditentukan dan kami mencoba menghubungi pihak dinas Pendidikan untuk mencari solusi jalan keluarnya dan juga kami akan memoersiapkan langkah hukum untuk menghadapi kepala sekolah yang semena-mena ini ujar Yuldi Effendi Koto tegas “.
Secara terpisah kami mencoba menghubungi kepala sekolah SMAN 12 Padang Drs.Parendangan, M.Pd via Whatshaap, tapi tidak dapat terhubung dikarenakan WA beliau tidak aktif.
Sementara itu orang tua dari siswa yang dikeluarkan pihak sekolah saat dihubungi Sinyalgonesw.com di lokasi memohon kepada semua pihak terutama pihak sekolah agar tidak memberhentikan anaknya dari sekolah ini, anak saya sudah kelas 12 pak, sisa beberapa bulan lagi udah tamat, masa kami tidak dapat dispensasi, kami mohon pak, kasihani kami, tolong anak kami ujar orang tua murid sambil memelas di depan gerbang sekolah yang disaksaksikan puluhan orang warga dan tokoh masyarakat.
( Mat )