Pekalongan, Sinyalgonews.com, –Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) bekerjasama dengan Perum BULOG terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang mengalami lonjakan terutama menjelang Puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah/ 2024 Masehi. Salah satu upayanya adalah menggelar Operasi Pasar Murah Sembako dengan sasaran komunitas pekerja yang beraktivitas dan warga yang tinggal di sekitar Terminal Tipe A Kota Pekalongan, Kamis (29/2/2024). Dalam operasi pasar murah ini disediakan 1000 paket terdiri dari 500 paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seberat 5 kg dan 500 paket sembako berisikan beras SPHP 5 kg, 1 kg gula pasir, dan 1 liter minyak goreng.
Plt Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Tjuk Kushindarto melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Ani Kusumaningrum mengungkapkan bahwa, Operasi Pasar Murah ini digelar untuk menjaga harga pangan tetap stabil dan menekan inflasi daerah. Disamping itu, kegiatan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan harian.
“Sebab, saat ini harga sembako seperti beras saat ini di pasaran masih tinggi sekitar Rp16.000,00 -Rp17.000,00. Kegiatan ini diharapkan bisa menstabilkan harga pangan dan menekan inflasi agar bahan pangan masih bisa dijangkau masyarakat,” tutur Ani.
Ani menegaskan, stok beras untuk wilayah Kota Pekalongan masih dalam kondisi aman dan tercukupi untuk beberapa bulan ke depan. Dalam operasi pasar ini, sasaran masyarakat yang sudah mengantongi kupon bisa menebus pembelian harga paket beras SPHP 5 kg seharga Rp51.500,00 dan sepaket sembako berisikan beras SPHP 5 kg, 1 kg gula pasir dan 1 liter minyak goreng dengan harga Rp83.000,00. Pihaknya menjelaskan, Dinperpa bersama instansi terkait lainnya tengah mengkoordinasikan pelaksanaan kembali Operasi Pasar Murah maupun Gerakan Pangan Murah di sejumlah titik wilayah di Kota Pekalongan terutama dalam rangka menjelang Puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri Tahun 2024.
“InshaAllah minggu ini sudah ditentukan lokasi-lokasi mana saja untuk gelaran Pasar Murah maupun Gerakan Pangan Murah lagi untuk membantu masyarakat. Di Terminal Pekalongan juga kemungkinan 2 minggu lagi kembali kami adakan sebelum puasa dan sebelum lebaran. Terkait lokasi-lokasinya masih dirapatkan dengan jajaran Pemkot, BULOG dan instansi terkait lainnya,”bebernya.
Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Pekalongan, Senewan mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemkot dan BULOG serta pihak kepolisian yang telah menginisiasi gelaran Operasi Pasar Murah dengan sasaran komunitas pekerja yang beraktivitas dan warga yang tinggal di sekitar Terminal Tipe A Kota Pekalongan. Dengan koordinasi dan sinergitas yang baik ini, operasi pasar murah berlangsung kondusif dan tertib.
“Kami bekerjasama dengan Dinperpa dan BULOG untuk pelaksanaan Operasi Pasar Murah ini. Kemarin pada awalnya, kami mendapat 500 paket terdiri dari 300 kantong beras 5kg SPHP seharga Rp51.500, 00 dan 200 paket sembako berisi beras SPHP 5 kg, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir seharga Rp 83.000,00,” tutur Senewan.
Melihat animo masyarakat yang tinggi, pihaknya mengusulkan untuk menambah kuota kepada Dinperpa dan BULOG sebanyak 500 paket lagi jadi total ada 1000 paket yang dijual di operasi pasar murah.
“Kupon sudah dibagikan sejak awal sebelum pelaksanaan operasi pasar berlangsung untuk membatasi masyarakat yang hadir. Jadi, yang datang kesini adalah mereka yang sudah membawa kupon, tinggal menukar dan membayar. Operasi Pasar Murah ini baru pertama kali diadakan di Terminal Tipe A Pekalongan, semoga kegiatan serupa bisa dilaksanakan kembali disini untuk membantu warga mendapatkan bahan pangan dengan harga miring,”harapnya.
Salah satu masyarakat yang antre berburu sembako murah di Terminal Tipe A Pekalongan adalah agen bus Coyo, Dyah. Ia mengaku rela antre sejak pagi untuk mendapatkan sembako dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan di pasaran.
” Tadi antre beli sepaket sembako harganya Rp 83.000,00 sudah dapat 5 kg beras medium SPHP, 1 kilogram gula pasir dan 1 liter minyak goreng. Sangat membantu adanya pasar murah ini, karena di luaran harga beras per kilogramnya saja sudah sekitar Rp16.500,00. Yang dijual disini dengan uang Rp83.000,00 sudah dapat 3 item bahan pangan,”tandasnya.