Padang, Sinyalgonews.com,–Kepala Dinas Pendidikan Prov Sumatera Barat diwakili Kabid PSMK Dr, Ariswan membuka secara resmi kegiatan Job Fair “SMK Pusat Keunggulan” kolaborasi SMKN 7 Padang, SMKN 4, SMKN 8 dan SMK Tekhnologi Plus Padang yang berlangsung di Gedung Yuoth Center, Kamis, (7/11/2024).
Ketua Panitia Pelaksana Ita Desnatalia dalam laporannya mengatakan kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, mengingat hal ini merupakan peluang besar yang dibuka untuk siswa-siswi yang hendak mencari pekerjaan setelah mereka menyelesaikan pendidikan.
“Di sini terdapat 45 Dunia Industri dan Dunia Usaha yang memang membutuhkan tenaga kerja. Acara berlangsung selama 2 hari 7-8 November 2024 dengan Tema “Inovasi Sejuta Kreatifitas, Jelajahi Peluang di Dunia Seni, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Tekhnologi ” ujar Ita Desnatalia.
Dr, Ariswan dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi antara SMKN 4, SMKN 7, SMKN 8 dan SMK Tekhnologi Plus yang telah membuat kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan meriah.
Kabid PSMK menjelaskan kegiatan ini sangat penting untuk Provinsi Sumbar serta Alumni SMK ataupun masyarakat pencari kerja, kegiatan ini dapat mempertemukan pengusaha dengan para pencari kerja, kegiatan ini harus intensif dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran produktif di Provinsi Sumatera Barat.
“Setiap tahun angka pengangguran produktif Sumbar terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh banyaknya lulusan-lulusan universitas maupun SMA/SMK yang tidak tertampung oleh perusahaan. Oleh karena itu kegiatan ini merupakan salah satu solusi untuk permasalahan tersebut,” kata Ariswan.
Kegiatan seperti job fair ini sudah dicanangkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di mana SMK menjalin kerja sama dalam penyusunan kurikulum bersama perusahaan sehingga lulusan di SMK dapat langsung bekerja dengan perusahaan penjalin kerja sama.
Selain itu, Sekolah SMK juga dapat segera merealisasikan pengelolaan BLUD agar para siswa menjadi sangat kompeten melakukan usaha dengan menciptakan produk yang dapat langsung di pasarkan sehingga berimplikasi ganda, yakni dapat melatih para siswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan sekolah mendapatkan penghasilan untuk perbaikan sarana prasarana sekolah dan kesejahteraan civitas akademika.
“Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Pembangunan yang sedang berlangsung di era globalisasi yang sedang berlangsung ini menimbulkan banyak perubahan di segala bidang,” ujarnya.
Menurutnya, kebutuhan dan tantangan dunia kerja yang semakin kompleks menuntut tenaga kerja sebagai sumber daya manusia harus mampu berkompetisi dengan bekal kompetensi yang profesional.
Pendidikan diharapkan mampu melahirkan generasi bangsa yang berkarakter kuat, terampil, kreatif, inovatif, dan peka terhadap kearifan lokal. Pendidikan dan keterampilan menjadi hal penting bagi negara dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan bermartabat.
Pendidikan vokasi menjadi sebuah keharusan agar Indonesia bisa terus bersaing dalam memasuki revolusi industri keempat.
Salah satu kebijakan pemerintah dalam penyelenggaranan program teknologi dan kejuruan adalah kebijakan link and super match, yang hingga saat ini belum mampu menjawab masalah di tingkat bawah sehingga secara umum, kuantitas dan kualitas pendidikan teknologi dan kejuruan di Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Barat masih harus ditingkatkan.
Kebijakan pemerintah dalam pendidikan yang paling sesuai untuk meningkatkan hal tersebut adalah pendidikan yang berorentasi pada dunia industri dengan penekanan pada pendekatan pembelajaran dan didukung oleh kurikulum yang sesuai.
“Dengan industri yang merupakan sasaran dari proses dan hasil pembelajaran sekolah menengah kejuruan mempunyai karakter dan nuansa tersendiri. Lembaga pendidikan kejuruan dalam proses pembelajaran harus bisa membuat pendekatan pembelajaraan yang tepat dan sesuai dengan keinginan dunia industri,” tutur Ariswan.
“Kami pemerintah daerah berkeinginan agar tenaga kerja lulusan SMK memiliki kesempatan untuk hidup maju dan sejahtera. Serta tidak terjadinya kesenjangan ekonomi, kecemburuan sosial serta tertutupnya kesempatan kerja bagi tenaga kerja lulusan SMK, oleh berbagai perusahaan dan/atau unit-unit usaha yang beroperasi di daerah ini. Makanya melalui pelaksanaan job fair yang kita laksanakan ini, tentunya kami sambut baik dan harus kita dukung, agar program ini dapat terus berlanjut,” kata Ariswan
Kegiatan job fair ini minimal dapat memberikan informasi lowongan kerja bagi pencari kerja, sesuai kebutuhan perusahaan secara up to date, dan memberikan kesempatan bagi para pencari kerja, untuk memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat serta keahliannyanya, sehingga secara bersama-sama pula dapat menekan tingginya tingkat pengangguran.
Ariswan berharap momentum job fair ini dapat menjadi pemicu para pencari kerja untuk bekerja. Dan khusus kepada para pencari kerja dalam hal ini lulusan SMK, ia mengimbau agar memanfaatkan momentum job fair ini untuk dapat bekerja dan mencapai cita-cita.
“Saya juga berharap perusahaan dapat bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam mengembangkan investasi di daerah ini, agar iklim investasi lebih baik dan bisa menumbuhkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, sehingga akan meningkatkan perekonomian daerah,” tuturnya
Turut hadir dalam acara pembukaan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri Kota Padang, para Kepala SMK se Sumatera Barat serta perwakilan dari dunia industri dan dunia usaha.
(Marlim)