Padang, Sinyalgonews.com,- Pengelolaan sampah organik jarang dilirik msyarakat, karena bernilai ekonomi rendah. Pengolahan sampah organik biasanya hanya berujung menjadi pupuk kompos yang harga jualnya rendah.
Menyikapi hal tersebut Tim Dosen Prodi Biologi Terapan dan Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA) menggelar pengabdian masyarakat tentang “Peningkatan keterampilan Budidaya Maggot sebagai upaya peningkatan perekonomian keluarga pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunda Atirah di Kelurahah Surau Gadang Kec. Nanggalo Kota Padang”.
KWT Bunda Atirah sudah melakukan kegiatan pertanian dan telah memproduksi berbagai jenis sayuran yang sudah dipasarkan kepada masyarakat sekitar kota Padang. KWT Bunda Atirah Kelurahahan Surau Gadang Kec. Nanggalo sudah mengarah pada ekonomi produktif. Anggota KWT telah berhasil mengembangkan bercocok tanam secara hidroponik, beternak ayam, beternak lele dan bertanam palawija. Dalam pengembangan usaha ke arah peningkatan perekonomian, juga akan dikembangkan pengelolaan sampah organik.
Melalui pelatihan Budidaya Maggot Tim Dosen Prodi Biologi Terapan dan Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA) yang terdiri dari : Dr. Renny Risdawati, M.Si.,Dra. Nursyahra, M.Si dan Ria Kasmeri, M.Si beserta mahasiswa (M. Sultan Akbar, Rahul Gazali, Siti Rosidah, M. Sanipan dan Nur Kholifah) dengan memberdayakan KWT Bunda Atirah pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola limbah organik secara efektif, program ini tidak hanya membantu mengurangi masalah sampah, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi yang menjanjikan. Pelatihan ini dirancang untuk mengedukasi peserta tentang siklus hidup dan manfaat Maggot, membudidayakan Maggot serta cara-cara pemanfaatan Maggot sebagai produk yang bernilai ekonomi tinggi.
Pelatihan tersebut diikuti oleh KWT Bunda Atirah Kelurahahan Surau Gadang Kec. Nanggalo Kota Padang sebanyak 23 orang dengan sangat antusias dan juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA) Dr. Erismar Amri, M.Si. Melalui penyampaian materi pelatihan Budidaya Maggot yang disampaikan oleh Dr. Renny Risdawati, M.Si tersebut, KWT Bunda Atirah sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah organik dan Budidaya Maggot. Sampah organik yang nantinya bisa berujung menjadi Cuan. Dengan pengetahuan dan pelatihan yang tepat, Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunda Atirah dapat meningkatkan pendapatan KWT dengan menjual Maggot sebagai sumber protein untuk pakan ternak. Selain itu, harga jual Maggot yang berpotensi tinggi, baik dalam keadaan basah maupun kering, menjanjikan sumber pendapatan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menangani masalah sampah organik secara efektif, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kondisi lingkungan tetapi juga menunjukkan bagaimana pendekatan berkelanjutan dapat memengaruhi ekonomi lokal secara positif.
Ibu Lefi Kasmeri selaku Ketua KWT Bunda Atirah mewakili mengucapkan terima kasih dan meminta kepada Tim Dosen Prodi Biologi Terapan dan Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA) untuk kontinue mengajari dan memantau perkembangan Budidaya Maggot KWT Bunda Atirah.
Tim Dosen Prodi Biologi Terapan dan Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Sumatera Barat (UPGRISBA) beserta Mahasiswa dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunda Atirah Kelurahahan Surau Gadang Kec. Nanggalo Kota Padang.