Pekalongan, Sinyalgonews.com – Pembangunan infrastruktur jalan di Desa Bedagung, Kecamatan Paninggaran, Pekalongan, menuai kritik dari warga setempat. Proyek pengaspalan jalan yang baru saja selesai lima bulan lalu kini sudah mengalami kerusakan serius. Padahal, proyek ini didanai dari Dana Desa Tahap 1 Tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp 105.708.250,-.
Jalan yang memiliki panjang 300 meter dan lebar 2,5 meter tersebut kini sudah mengalami pengikisan dan muncul lubang-lubang kecil di beberapa titik. Warga menyayangkan kualitas pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan standar.
“Saya sebagai warga sangat kecewa. Baru beberapa bulan diaspal, jalannya sudah berlubang. Ketebalan aspal juga terlihat sangat tipis. Kalau begini, bagaimana dengan kondisi jalan ini dalam beberapa tahun ke depan?” ujar seorang warga berinisial A kepada awak media, Senin (12/8/2024).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Bedagung, Warning, “mengakui adanya kerusakan pada jalan tersebut. Ia beralasan, kerusakan terjadi karena pengerjaan dilakukan saat kondisi cuaca tidak mendukung”.
“Memang ada beberapa bagian yang rusak karena saat itu hujan. Pengerjaan aspal dilakukan oleh CV. Agus Raya yang dimiliki oleh Pak Agus, Kepala Desa Tenogo. Tahun lalu hasilnya bagus karena cuaca mendukung, tapi tahun ini berbeda,” jelas Warning.
Meski demikian, kondisi pengerjaan yang buruk ini menimbulkan dugaan adanya mark up anggaran. Hal ini juga memicu kekhawatiran akan potensi kerugian negara. Warga dan media berharap instansi terkait, termasuk Dispermades dan Inspektorat, dapat segera turun tangan untuk melakukan investigasi dan memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek ini.
Kasus ini menjadi catatan penting dalam upaya transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa, yang seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara maksimal. (TIM)