Padang, Sinyalgonews.com,- Tiga tahun (bukan 5 tahun) sudah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, Mahyeldy dan Audy Joinaldi memimpin Sumatera Barat. Dalam periode yang singkat tersebut telah banyak keberhasilan yang sudah dicapai oleh pasangan Gubernur dan Wagub tersebut.
Alhamdullilah di periode pertama dalam masa 3 tahun (*bukan 5 tahun*), *buya-audy memimpin sumbar bersama semua perangkat daerah dengan catatan *kinerja strategis* sebagai berikut ;
1. Buya-Audy melanjutkan kembali dan menyelesaikan pembangunan Tol Padang-Sicincin yg sempat dihentikan pusat karena adanya hambatan pembebasan lahan yang dialami pemerintah sebelumnya dan insya Allah segera melanjutkan pembangunan Jalan Tol Sicincin – Bukittinggi – 50 Kota.
2. Meningkatkan anggaran inpres jalan daerah diseluruh Sumatera Barat dari 140 M 2023 menjadi lebih dari 500 M 2024.
3. Menyelesaikan permasalahan pembangunan bandara rokot yg terhenti karena masalah hutan,
4. Buya-Audy yg melanjutkan pembangunan jalan trans Mentawai dan menambah armada tol laut utk kawasan kepulauan mentawai
5. Buya-Audy menghidupkan kembali proses flyover sitinjau yg berhenti dan sekarang sedang proses pembebasan lahan.
6.buya-audy yg menyelesaikan jalan dari pasar baru (kab pesel) ke alahan panjang (kab solok) yg terhenti karena masalah kawasan hutan.
7. buya-audy membangun lebih dari 203 km jalan lingkungan dan 21,7 km drainase pemukiman masyarakat dan melakukan ratusan rehabilitasi rumah tidak layak huni utk mengurangi kawasan permukiman kumuh.
8. Memekarkan nagari dan desa dari semula 928 desa/nagari menjadi 1035 Nagari/Desa
9. Menghilangkan *tidak ada lagi Nagari/Desa kategori sangat tertinggal*, meningkatkan jumlah *Nagari/desa mandiri dari 132 menjadi 226*, meningkatkan jumlah *Nagari maju dari 458 desa menjadi 486*, mengurangi nagari berkembang karena *naik peringkat ke mandiri dan maju dari 310 menjadi 298*.
10. buya-audy juga bekerjasama dengan 19 bupati/wako untuk membangun dan *meningkatkan destinasi wisata dan sarana prasarananya melalui puluhan milyar Bantuan Keuangan Provinsi kepada Kab/Kota*
11. buya-audy juga membantu dengan anggaran hibah *rehalitasi dan pembangunan serta operasional 2586 rumah ibadah dan organisasi keagamaan* meningkatkan anggaran untuk *panti asuhan, lansia, anak terlantar dan disabillitas yang semula kurang dari 60 milyar menjadi 140 milyar*
12. buya-audy mendorong reaktivasi jalur KA Padang – Kayu Tanam, berkomitmen melanjutkan ke arah pasaman barat, melanjutkan revitalisasi KA kayu tanam-padang panjang-bukittinggi, singkarak, solok dan sawahlunto.
13. buya-audy *menyelesaikan pembangunan jalan air bangis-teluk tapang agar pelabuhan teluk tapang bisa diaktifkan*
14. buya-audy yg *berani melakukan rekayasa lalulintas lebaran sehingga tahun 2023 kemaren kemacetan padang-bukittinggi menurun dari diatas 8 jam menjadi kurang dari 2 jam*.
15. buya-audy *mewujudkan mimpi* anak-anak SMA/SMK sumbar *juara diberbagai olimpiade keilmuan internasional*.
16. buya-audy memfasilitasi *terbentuknya ratusan desa-desa wisata sehingga 50 desa wisata sumbar mendominasi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI)* di tahun 2023.
17. buya-audy yg melakukan rehabilitasi jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier utk meningkat produksi padi,
18. buya-audy membantu ribuan alsintan, bibit dan pupuk, membangun puluhan km jalan usaha tani dan irigasi tersier utk membantu petani dan *meningkatlan Nilai Tukar Petani yg sebelumnya di bawah 100 menjadi diatas 109 melebih NTP nasional*.
19. buya-audy berhasil dengan program perhutanan sosial dengan bantuan stuck lebah kelulud serta peralatan agrowisata *meningkatkan pendapatan petani hutan dari 1,5 jt menjadi 2,3 jt perbulan* ; memberikan *pelatihan dan peningkatan wawasan kepada 112.418* UMKM, IKM, pengelola desa wisata agar mempunyai wawasan entrepreneur
20. buya-audy yg memberikan *asuransi kesehatan tenaga kerja kepada para nelayan dan membantu ribuan peralatan tangkap mereka*
21. buya-audy yg *meningkatkan IPM sumbar dari semula rangking 9 nasional atau rangking 4 di sumatera menjadi rangking 7 nasional atau rangking 2 di sumatera*.
22. buya-audy yg *mengurangi angka kemiskinan dari semula diatas 7% menjadi 5%* dan *mengurangi angka kemiskinan ekstrem dari diatas 1,5% menjadi 0,4%.*
23. buya-audy yg meningkatkan kepercayaan investor dari *semula investasi PMA hanya dibawah $ 50 juta sekarang diatas $120 juta* dan *meningkatnya investasi PDMN semula Rp. 2,3 T menjadi Rp. 5,2 T* yg Alhamdulillah di dominasi oleh berkembangnya investasi UKM yg memberi signal ekonomi sumbar pulih dari covid.
24. buya-audy yang berhasil *menurunkan angka inflasi di atas 8% pada tahun 2022 karena kenaikan harga BBM dan menurunkannya menjadi di bawah 3% ditahun 2023*.
25. buya-audy yang berkomitmen meningkatkan standar pelayanan publik dan berhasil meningkatkan *dari nilai C di awal dia menjabat dan sekarang di ganjar nilai A* oleh Ombusman RI pada tahun 2023, dalam pencapaian standar pelayanan minimal (SPM), *sumbar peringkat 3* dari 38 provinsi di Indonesia; hanya buya-audy di indonesia ini yang berani membuka secara telanjang kinerjanya bersama ASN sumatera barat melalui *dashboard.sumbarprov.go.id* untuk melihat pendapatan daerah dari pajak dan digunakan untuk apa saja pajak rakyat tersebut dengan sangat rinci dan di update dua kali sehari, bukalah kalau kau punya paket data dan akan terbuka hatimu berapa transparannya kami menggunakan pajak mu.
Semua kinerja tersebut ‘berakibat’ di tahun 2023 Presiden RI *menganugerahkan Buya dengan bintang tanda jasa Satya Lencana Pembangunan* dan *menganugerahkan Audy bintang tanda jasa Satyalancana Wira Karya*
Buya-Audy memilih lebih melakukan cara yang tidak populer dengan memilih melakukan upaya pemerataan ekonomi masyarakat dari pada mengejar pertumbuhan yang memperlebar jurang antara yang kaya dan miskin, walaupun para kaum penganut pola kapitalis selalu menyerang dengan berbagai dalih.
Buya-Audy bukan pesorak, dia bekerja dalam diam, seperti halnya ditengah malam dia datangi satu-satu persatu rumah masyarakat sangat miskin utk bersahur bersama merasakan kesulitan rakyat dan sedikit meringankan beban dgn memperbaiki rumahnya.
Buya-Audy menjabat periode ini hanya dalam waktu yang pendek, waktu beliau hanya 3 tahun , namun di waktu yang pendek tersebut sudah terlihat apa yg hal baik yg sudah *dimulai, diperbaiki, diselesaikan dan direncanakan untuk dilanjutkan*, memang belum sempurna, dan utk itu perlu dilanjutkan agar lebih sempurna. #*Tetap di Sumbar untuk Melaju Lebih Kencang
(Marlim)