Padang, Sinyalgonews.com,— 10 Dzulhijjah 1446 H / 6 Juni 2025 — Suasana haru dan khidmat menyelimuti Musholla Nurul Bilad, Jalan Pepaya Perumnas Belimbing, saat ratusan jemaah melaksanakan Sholat Idul Adha pagi ini. Yang menarik perhatian, khatib Idul Adha tahun ini adalah wartawan senior SinyalGonews.com, Mat Afriandi Rajo Sati, S.Pd.I, yang menyampaikan khotbah penuh makna dan menggugah jiwa.
Dalam khotbahnya, Mat Afriandi mengajak seluruh jemaah untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, serta mengambil pelajaran dari hakikat Idul Adha sebagai momentum berkurban dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
“Qurban berasal dari kata qaruba yang berarti dekat. Dengan berqurban, kita bukan hanya menyerahkan hewan, tapi sedang menjalani proses pendekatan diri yang hakiki kepada Allah,” ujar Mat Afriandi dalam khotbahnya.
Beliau mengingatkan bahwa hidup manusia hanya memiliki dua tujuan akhir: surga atau neraka. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk menjaga diri dan keluarganya dari api neraka, sebagaimana termaktub dalam Surat At-Tahrim ayat 6:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu; penjaganya malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka.”
Tak hanya itu, Mat Afriandi juga memaparkan empat permintaan para penghuni neraka yang disebut dalam Al-Qur’an, sebagai bentuk renungan mendalam bagi umat Muslim:
-
Memohon untuk dikeluarkan dari neraka – (QS Al-Mukminun: 107-108)
-
Meminta untuk dibinasakan saja – (QS Az-Zukhruf: 77)
-
Mengharap keringanan azab – (QS Ghafir: 49)
-
Minta minuman dan makanan dari penghuni surga – (QS Al-A’raf: 50)
Seluruh jemaah tampak larut dalam suasana penuh hikmah dan kesadaran spiritual. Usai khotbah, mereka saling bermaaf-maafan sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Salah satu pengurus Musholla, Bapak Pulungan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesediaan Mat Afriandi menjadi khatib tahun ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ustadz Mat Afriandi Rajo Sati. Isi khutbah beliau sangat menyentuh dan membuka mata hati kita semua untuk lebih menjaga diri dan keluarga dari api neraka, tempat yang seburuk-buruknya kembali,” ungkap Pak Pulungan.
Beliau juga menyesalkan fenomena konten menyesatkan yang belakangan beredar di media sosial, khususnya dari kalangan selebgram yang menggunakan teknologi AI untuk menggambarkan neraka sebagai tempat yang menyenangkan.
“Ada konten AI yang memvisualisasikan neraka dan mereka terlihat gembira di dalamnya, bahkan mengajak teman-temannya. Ini jelas menyesatkan dan tidak mendidik! Kami harap orang tua dan masyarakat lebih waspada terhadap konten-konten seperti itu,” tambahnya dengan tegas.
Perayaan Idul Adha tahun ini di Musholla Nurul Bilad bukan hanya momen ibadah, tapi juga sarana menguatkan nilai-nilai keimanan, kepedulian terhadap keluarga, dan kesadaran akan pentingnya menjaga diri dari tipuan dunia dan konten menyesatkan di era digital.
( Marlim )