Sinyalgonews.com- Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) kecamatan Wonotunggal melangsungkan Pengajian Umum dan rutinan Istighosah di Desa Dringo, Kecamatan Wonotunggal,Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Ahad (28/7/2024) bertepatan di Lapangan Dukuh Rowocacing. Sekitar 3000 jamah dari berbagai Banom NU, masyarakat setempat, beberapa posko KKN MIT Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang se kecamatan Wonotunggal turut hadir.
Ketua MWC NU Kecamatan Wonotunggal Ahmad Rozikin menyampaikan bahwa Istighosah menjadi acara rutinan setiap 40 hari sekali dan diadakan secara bergantian setiap desa yang ada di Kecamatan Wonotunggal.
“Istighosah ini rutin dilaksanakan setiap 40 hari sekali di minggu manis, dan menjadi arena besar mempersatukan jam’iyah Nahdlatul Ulama untuk mendapat keberkahan dan kemaslahatan,” tuturnya.
Tim KKN MIT Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang Posko 104 atau yang sering disebut Abdi Dringo bantu kepanitiaan dalam mensukseskan acara. Turut andil dalam persiapan Paduan Suara dan MC, serta meng handle penuh dokumentasi acara.
Di awali dengan Istighosah dipimpin oleh KH Khamim yang diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir di awal acara. Dan di meriahkan dengan Paduan Suara yang bersenandung merdu oleh Rekanita IPPNU PR Dringo, serta pembacaan Pancasila oleh GP Ansor.
Dalam acara tersebut juga terdapat mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh KH Saeful Bahri dari Wonopringgo, Pekalongan. Diharapkan jam’iyah Nahdlatul Ulama mendapatkan penguatan iman dan menambah taqwa kepada Allah SWT.
Rois Syuriah Ismail berharap bahwa istighosah ini diridhoi oleh Allah SWT dan program-program ke depan Nahdlatul Ulama di Kecamatan Wonotunggal dapat berjalan lancar.
“Saya berharap semoga Istighosah ini diridhoi oleh Allah SWT dan program-program ke depan Nahdlatul Ulama di Kecamatan Wonotunggal berjalan lancar,” ucapnya saat sambutan.
Jam’iyah Nahdlatul Ulama khidmat dalam mengikuti rangkaian rutinan Istighosah, dan acara ini ditutup dengan do’a.
Ahmad Rozikin Ketua MWC NU Kecamatan Wonotunggal mengharapkan agar organisasi Nahdlatul Umala semakin maju dengan cara tertata rapi sesuai tradisi Nahdlatul Ulama dan Ahlusunnah Wal Jama’ah, menyatukan semua lapisan masyarakat serta menjaga silaturahmi dengan baik.
“Saya berharap organisasi Nahdlatul Ulama semakin maju, yang artinya bisa tertata dengan rapi tanpa melupakan tradisi Nahdlatul Ulama dan Ahlusunnah Wal Jama’ah, serta menyatukan semua lapisan masyarakat, serta menjaga silaturahmi paling penting,” tutupnya.(DeKa)